asal-usul bonek arema

asal usul perseteruan bonek- aremania. secara historis bonek ga ada urusan ama arema karena beda jalur, yg satu di perserikatan, yg satu di galatama tp pemain persebaya pernah di pukuli oleh pemain persema yang baru promosi dari divisi satu perserikatan tepatnya tahun 1989-1990. kejadian ini jelas² membuat supporter persebaya marah karena team persebaya saat itu adalah team muda seperti ibnu graham, budi santoso dll. bonek membalas di gresik saat pertandingan penentuan lolos tidaknya antara persegres dan persema. dan saya tau persis gmn keadaan saat itu, memang di pihak pemain persema aman² aja tp supporter malang yg berangkat ke gresik byk yg jadi korban terutama di mulai dari bunderan apollo gempol sampe akhir tol gresik. perseteruan berlanjut jadi perang supporter antar kota, mulai dari sweeping plat nomor kendaraan sampe tiap ada acara² tertentu misal konser musik. dulu setiap kita mo kasodoan ke bromo selalu perang dulu ama aremania, begitu juga kalo pas kemping ... wah niat kemping malah berantem hehehehe. untuk aremania, tolong dilihat juga masa lalu knp bonek sampe ga terima gitu...yg saya pantau lewat dunia cyber, aremania terang² memprovokasi lewat cyber dan itu sudah sejak tahun 98 .... aremania pernah diberi quota di surabaya tp timbal baliknya bonek di cekal di gempol, adil ga sam?? saya inget benar pertandingan persebaya-arema pada tahun 96-97 waktu itu ligina III, arema digunduli persebaya 6-0 (ini kekalahan yg tidak pernah di akui oleh warga malang, baik yg saya lihat di wikipedia atau di sejarah aremania cyber) stlh kekalahan itu aremania mrh, mensweeping kendaraan plat L di malang, byk kendaraan hancur. aremania juga dgn TIDAK GENTLE membalas kekalahan atas persebaya di putaran kedua th 96-97 dimalang dgn mengketapel mata kiri pemain persebaya sampe buta... stlh persebaya kena sanksi akibat pengunduran diri pada tahun 2005, persebaya turun ke divisi 1 ligina, yg secara otomatis tidak pernah ada tayangan langsung di televisi, ya bukannya berburuk sangka tp ini kenyataannya, aremania memanfaatkan ligina th 06 dgn nyanyian² kreasinya yang bernada menghujat kepada bonek ... ya mereka selalu ditayangkan oleh ANTV saat itu, contoh mars slank aremania... (sebenernya SIAPA YA SUPPORTER YG MEMULAI ADANYA NYANYIAN RASIS???? itu sudah dilakukan oleh aremania sejak th 06) 4 tahun sam, bonek dibikin sakit hati .... soalnya nyanyian kreasi yg dinyanyikan aremania, mereka mengklaim sebagai pembuat kreasi, sedang supporter lain ga boleh nyanyi?? wah kalo mau lagu² kalian ga di bajak, mending didaftarkan di HAKI aja mas, biar paling tidak sampean² dapet royalty dari supporter lain .... gmn dgn lagu mars slank?? lagu cecak rowo??? itu punya aremaniakah??? untung slank ga menuntut atas penggantian lyric lagunya :) semua itu plagiat sam, kita sama² berkaca aja ... selama emang niatannya baik utk mendamaikan ya mari di dukung, saya juga bosen kayak gini terus & ga ada ruginya damai ... malah kita bisa jadi pelopor perdamaian supporter se indonesia karena kita masing² punya perang di group kita .... aremania punya peran di group satu jiwa (aremania, jak, pasoepati, LA, slemania dll), sedang bonek punya peran di group satu hati (bonek, viking, brajamusti, sakera, NJ dll)
wis ndang di realisasikan selak kiamat lho :)
sepurane sing akeh lek ono kata² sing ga enak yo sam ... kita beda argument gpp kan, sing penting niate podo pengen mendamaikan
salam damai supporter indonesia

Desember 2011 Persib Bermarkas di Gedebage



Persib Bandung dipastikan sudah bisa menggunakan Stadion Gedebage mulai Desember 2011. Kepastian Persib akan bermarkas di Stadion Gedebage ditegaskan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf saat melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek pembangunan Stadion Gedebage, Kamis (3/6).

"Sesuai rencana, serah terima kunci dari kontraktor kepada Pemkot Bandung akan dilakukan bulan Desember 2011. Itulah waktunya stadion (Gedebage) bisa digunakan, termasuk oleh Persib," kata Dede.

Dede juga menyatakan pembangunan Stadion Gedebage berjalan sesuai rencana. Dede membantah pembangunan stadion di kawasan Bandung Timur tersebut sengaja diperlambat pengerjaannya.

"Selama ini memang banyak masyarakat yang menilai pembangunannya lambat. Tapi saya ketahui pengerjaan proyek ini benar-benar serius tak setengah-setengah. Stadion yang dibangun harus benar-benar bertaraf internasional sehingga membutuhkan ketelitian, tidak asal-asalan," ujar Dede.

Dede mengatakan pengerjaan Stadion Gedebage memerlukan waktu panjang karena untuk prosee pematangan dan pengerasan tanah saja dibutuhkan waktu yang lama.

Dede menyebut dana untuk membangun Stadion Gedebage menyedot anggaran sebesar Rp 495 miliar. Hingga Desember tahun lalu, dana yang sudah digelontorkan mencapai Rp 135 miliar dan yang baru diserap sebesar Rp 110 miliar

Persebaya Surabaya Korban Dendam




SURABAYA(SI) – Konspirasi PSSI menghancurkan Persebaya ternyata bukan isapan jempol.Ketua Umum PSSI Nurdin ’NH’ Halid diduga menjadi otaknya. Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar sasaran tembaknya.

Ini terungkap setelah Saleh mendapat pengakuan langsung dari Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Timur (Jatim) Haruna Soemitro yang disaksikan langsung Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Kediaman Wali Kota Batu Eddy Rumpoko,Rabu (2/6) malam. ’’Saya berterima kasih kepada Pak Haruna.Beliau mengakui mendapat perintah dari Nurdin untuk menyingkirkan saya dari sepak bola dengan cara apa pun. Ini terungkap di depan Gus Ipul secara spontan,saat saya dipanggil Beliau bersama Haruna,”papar Saleh saat menghadiri Musyawarah Olahraga Provinsi KONI Jatim di Batu kemarin.

Perintah NH kepada Haruna itu turun pasca-Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang beberapa waktu lalu. Saat itu Saleh merupakan salah satu motor penggusuran NH dari kursi Ketua Umum PSSI.Nyatanya, KSN yang tidak menghasilkan keputusan krusial justru menguatkan posisi Nurdin sebagai orang nomor satu sepak bola Indonesia. Dari ungkapan Haruna itu, Saleh menyimpulkan apa yang terjadi pada Persebaya saat ini merupakan bagian konspirasi untuk menyingkirkannya dari sepak bola. ’’Pembukaan pengcab hingga adanya pertandingan ulang melawan Persik, semua skenario PSSI. Targetnya menyingkirkan saya. Kalau Persebaya degradasi, mereka berharap saya pasti mundur karena malu,”ucapnya.

Tudingan itu menguat karena Saleh juga mendapat pengakuan dari manajemen Persik bahwa mereka mendapat perintah dari PSSI untuk segera mengajukan banding agar bisa terjadi laga ulang melawan Persebaya.Padahal Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah memutuskan Persebaya menang walk-over (WO) 3-0. ’’Orang Persik mengaku disuruh cepat membuat banding, tapi dia tidak mau disebut namanya. Anehnya, dalam putusan komdis dinyatakan tidak bisa banding,”ujarnya. Saleh berharap jika ingin menyingkirkannya dari dunia sepak bola, tidak perlu memaksakan Persebaya degradasi. Sebab, itu akan menyakitkan orang banyak. ’’Dihukum berapa tahun pun saya siap, asal bukan Persebaya yang dikorbankan.

Kalau marah dengan saya, hukum saya secara pribadi karena Persebaya milik orang, biar dosa PSSI tidak semakin besar,”ujarnya. Disinggung apakah pertemuan dengan Haruna bakal menghentikan langkah yuridis yang ditempuh Persebaya,Saleh menegaskan tetap akan melanjutkannya. ’’Saya tidak mau minta tolong. Saya hanya ingin aturan ditegakkan. Prinsipnya, saya tidak mau mundur kalau ada kezaliman di depan mata saya.Termasuk,Persebaya tetap menolak putusan komding (komisi banding) soaltanding ulang lawan Persik,” tandasnya.

source : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/328653/

AREMA JANCOK

Batu (beritajatim.com) - Mobil peserta Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jatim menjadi korban dari suporter Arema, Aremania. Selain ditendang, diludahi ada juga yang digores. Meski kerusakan tak terlampau parah, namun aksi tak simpatik Aremania sangat disesalkan. Apalagi selama ini mereka dikenal sebagai suporter terkreatif.

Seperti yang diutarakan, Asisten III Pemprov Jatim, Edi Purwinarto, Rabu (2/5/2010), saat mereka melintasi Malang, kebetulan mereka berpapasan dengan rombongan Aremania. Nah saat itu setelah tahu mobil Edi menggunakan plat L, tanpa komando Aremania langsung melancarkan aksi brutalnya.

''Begitu tahu mobil saya berplat Surabaya (L), mereka langsung mengacungkan jari ke mobil saya. Kejadiannya dua kali, pertama mobil saya di digores dengan koin. Kedua mobil saya tendang,'' beber mantan Kadispora Jatim itu.

Memang sebelumnya, kepolisian Malang sudah menghimbau agar mobil plat L tidak memasuki Malang Raya. Sebab, hari ini Aremania mengadakan kirab mengelilingi Malang Raya. ''Saya tidak tahu kalau ada himbauan itu. Kalau tahu, saya tidak akan lewat kota,'' sambung Edi kepada beritajatim.com.

Edi tidak seorang diri, beberapa mobil pengurus KONI juga menjadi korban. Mulai dari diludahi, digores hingga dipukul dengan benda tumpul. Tapi ada juga yang menyiasati dengan berbagai cara. Mulai dengan membeli plat N, hingga menambahkan dua garis pada plat L, sehingga nampak berplat E

BONEK

Bonek Ancam Laporkan PSSI ke FIFA
Selasa, 01 Juni 2010 13:25:07 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Pendukung setia Persebaya Surabaya, Bonek mengaku kecewa dengan keputusan Komisi Banding (Komding) PSSI yang menganulir hukuman kekalahan WO untuk Persik Kediri. Tak sekedar menolak, Bonek juga mengancam akan melaporkan PSSI ke AFC dan FIFA.

Salah satu dedengkot Bonek, Faisal Karim, Selasa (1/5/2010) mengatakan, keputusan Komding semakin mencerminkan kebusukan PSSI. Untuk itu ia meminta Bonek bergerak dan mengabil sikap mengenai keputusan kontroversial itu.

"Bonek itu frontal, sekarang harus tetap frontal. Kalau ada yang tidak bagus, ya kita harus mencari kebenaran. Adalah sesuatu yang fatal dimana organisasi tertinggi menganulir sendiri keputusan yang mereka buat," ucap Faisal.

Hal senada juga dikatakan ketua Bonek Merah Putih (BMP), Reza Panggabean. Reza justru bertanya apa alasan keputusan aneh itu. Padahal aturan PSSI jelas mengatakan Persebaya pantas mendapatkan kemenangan WO. "Sebenarnya yang goblok itu siapa sih," sindir Reza.

Imbas dari keputusan Komdding itu, seluruh elemen Bonek berkumpul, Senin (31/5/2010) malam. Dalam pertemuan itu dihasilkan keputusan, yakni menolaj keputusan tanding ulang. "Tadi malam kota sudah berkoordinasi dengan seluruh elemen Bonek. Intinya kami menolak keputusan itu," lanjut Reza.

Selain itu, pihaknya juga akan mengupayakan untuk menyelesaikan kasus ini dengan 'cantik'. "Kami tidak ingin main kekerasan. Kita menggunakan jalur yang sudah ada, baik itu melalui PT Liga Indonesia atau Mahkamah Konstitusi. Kalau perlu kita laporkan ke AFC dan FIFA," pungkas Reza.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua Komding PSSI, Rusdy Taher mengeluarkan keputusan, yakni menganulir kemenangan WO Persebaya atas Persik. Padahal dalam SK Komisi Disiplin (Komdis) sudah jelas bahwa hukuman itu tidak bisa dibanding. [sya/kun]

Eto'o Singa Terkuat Kamerun


Jakarta - Salah satu penyerang terbaik yang pernah dilahirkan Afrika. Samuel Eto'o, "Singa" terkuat dari pasukan 'Indomitable Lions' akan memimpin Kamerun berkompetisi di benuanya sendiri.

Lahir 10 Maret 1981 di kota Douala, Eto'o sudah mencetak 42 gol bagi Kamerun sejak 1996. Dia ikut dalam timnas Kamerun yang memenangi Olimpiade 2000 di Sydney.

Kapten Kamerun ini dua kali berpartisipasi di ajang Piala Dunia (1998 dan 2002), plus lima kali Piala Afrika (dua di antaranya juara). Striker yang memulai karir remajanya di Kadji Sports Academy itu adalah top skorer Piala Afrika sepanjang masa dengan total 16 gol.

Sebelum bergabung dengan Inter Milan di musim ini, Eto'o lima musim membela Barcelona dan menorehkan 108 gol di Liga Spanyol. Jumlah ini mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak ketiga di Barcelona bersama Rivaldo. Eto'o memegang rekor jumlah penampilan pemain Afrika terbanyak di La Liga, yakni 289 kali. Dia pemain kedua yang bisa mencetak gol di dua laga terpisah final Liga Champions (2006 dan 2009) setelah Raul.

Eto'o memulai karirnya di Eropa bersama Real Madrid pada tahun 2007, tetapi ia hanya bisa berlatih di Real Madrid B. Karena Real Madrid B degradasi ke Segunda B, di mana pemain non-Uni Eropa tidak diizinkan main, ia dipinjamkan ke Leganes, Espanyol dan Mallorca (1997-2000).

Sebelum musim 2000-2001 bergulir, Mallorca mengikat Eto'o secara permanen dengan nilai transfer 4,4 juta poundsterling. Fans sangat mendukung keputusan manajemen Mallorca. Eto'o membalasnya dengan mendonasikan daging senilai 30.000 euro untuk memberangkatkan suporter Mallorca yang menyaksikan final Copa del Rey 2003. Mallorca memenangi laga 3-0 atas Recreativo Huelva dengan dua gol terakhir dicetak Eto'o.

Eto'o meninggalkan Mallorca dengan titel top skorer klub sepanjang masa (54 gol). Ia lalu dibeli Barcelona senilai 24 juta euro pada musim panas 2004.

Debut Eto'o bersama Barcelona terjadi pada partai pembuka La Liga musim 2004-2005 di kandang Racing Santander. Usai membawa Barca juara La Liga di musim pertamanya, pesta digelar di Camp Nou. Dalam pesta itu, Eto'o merespon yel-yel Barcelonista dengan komentar yang terkesan mengejek mantan klubnya, Real Madrid. Federasi Sepakbola Spanyol mengganjar denda 12.000 euro atas komentarnya itu.

Di musim 2005-2006 Eto'o ikut membantu Barca meraih gelar ganda, La Liga dan Liga Champions. Musim itu pula ia menjadi El Pichichi (top skorer La Liga) setelah gagal ia raih di musim sebelumnya. Eto’o juga digelari Pemain Terbaik Afrika untuk ketiga kalinya, dan ia mendedikasikan gelar tersebut untuk semua anak Afrika.

Sebelum membantu Barca meraih treble musim 2008-2009, Eto'o punya sejumlah rekor pribadi, di antaranya hat-trick tercepat di Barcelona dalam 23 menit saat melawan Almeria (25 Oktober 2008); golnya ke gawang Sevilla merupakan gol ke-111 sebagai pemain Azulgrana di semua kompetisi, yang membawanya ke daftar 10 besar pencetak gol klub sepanjang masa (29 November 2008); serta gol ke-99 dan ke-100 di liga untuk Barcelona saat imbang 2-2 dengan Real Betis (14 Februari 2009).

Pada bursa transfer musim panas 2009, Joan Laporta membenarkan terjadinya perjanjian antara Barcelona dengan Inter Milan, yakni menukar Zlatan Ibrahimovic dengan Eto'o dan sejumlah uang.

Penampilan pertama Eto'o di timnas terjadi di usia 14 tahun pada 9 Maret 1996, dalam pertandingan persahabatan Kamerun kalah 5-0 dari Kosta Rika. Pada Piala Dunia 1998, dia jadi pemain termuda ketika ikut tampil saat Kamerun takluk 3-0 di tangan Italia, dalam usia 17 tahun lebih tiga bulan.

Empat tahun kemudian ia kembali dilibatkan timnas negaranya di Piala Dunia di Korea-Jepang. Di situ ia mengukir satu gol ke gawang Arab Saudi di babak penyisihan grup. Dari 94 kali tampil di level internasioanl, Eto'o telah menghasilkan 44 gol, dan dia adalah top skorer negaranya.

arema

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu kurang sedap dan mengecohkan mengenai kabar ada suporter Arema tewas karena diserang pihak tertentu sejak Sabtu (29/5/2010) siang berembus di antara ratusan suporter Arema yang bermalam di dalam area Stadion Senayan. Para suporter meyakini berita itu benar karena mereka dengar dari suporter lain yang baru datang dari Malang. "Berarti pulangnya kita harus waspada ini. Jangan-jangan kita diserang lagi," kata Arif dari Tumpang, Kabupaten Malang, Sabtu petang.

Tidak jelas asal isu tersebut namun hampir setiap suporter yang berada di Senayan dan ditemui mengemukakan kabar tersebut. Menurut Iwan, sebuah bus pembawa suporter dari Malang menuju Jakarta diserang sekelompok orang di wilayah Jombang Jawa Timur.

Awalnya mereka melempari bus dengan batu hingga kaca-kacanya pecah. Setelah itu mereka melempari bus itu dengan bom molotov. "Katanya, satu orang meninggal dunia dan 11 orang kritis," kata seorang suporter Arema.

Mereka mengaku belum mengecek kebenaran isu itu karena koordinator suporter Arema berkumpul di Bulungan Jakarta Selatan. "Kabarnya Sabtu malam semua koordinator suporter mau rapat," timpal suporter lain.

Ratusan hingga seribuan suporter Arema dari Malang datang ke Jakarta sejak Jumat (27/5/2010) lalu untuk melihat laga kesebelasan Arema melawan Persija di Stadion Senayan pada Minggu (30/5/2010). Para suporter memilih menginap di bawah pohon atau di lapangan terbuka dalam kawasan stadion Senayan.

Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengimbau agar seluruh suporter berlaku tertib. Polisi menurunkan 1.200 personel untuk berjaga di jalan-jalan dan stadion. Stasiun Senen juga akan dijaga oleh polisi untuk memberikan rasa aman baik kepada para suporter yang baru tiba dari Malang maupun pedagang di sana.

"Penjagaan di stasiun akan lebih diperketat untuk mengantisipasi kejadian tak diinginkan," kata Boy.

Ia berharap suporter Arema dan Persija sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban saat menonton pertandingan sampai mereka pulang.

Sumber:
http://bola.kompas.com/read/xml/2010/05/29/22470299/isu.mengecohkan.beredar.di.suporter.arema

kalsemen liga super indonesia

Rank   Team Played W D L Goals Diff. Points
1 (1) ARE Arema 34  24  57:21  36  75 
2 (2) PER Persipura 34  18  13  62:32  30  67 
3 (3) PSB Persiba 34  15  10  44:31  13  54 
4 (5) PRB Persib 34  16  13  50:36  14  53 
5 (4) PRJ Persija 34  14  10  10  41:36  52 
6 (6) PSW Persiwa 34  15  14  57:56  50 
7 (7) PSP PSPS 34  14  14  42:37  48 
8 (8) SRI Sriwijaya FC 34  14  14  48:49  -1  48 
9 (11) PER Persijap 34  13  14  40:45  -5  46 
10 (9) PER Persema 34  13  15  43:52  -9  45 
11 (14) BFC Bontang FC 34  12  14  53:52  44 
12 (10) PER Persisam 34  12  14  38:41  -3  44 
13 (12) PSM PSM 34  12  15  31:46  -15  43 
14 (13) PER Persela 34  12  16  45:55  -10  42 
15 (16) PEL Pelita Jaya 34  10  15  42:53  -11  39 
16 (15) PER Persebaya 33  10  17  42:55  -13  36 
17 (17) PER Persik 33  15  38:55  -17  36 
18 (18) PER Persitara 34  20  36:57  -21  28 

2 Bulan Untuk Musim Depan

Sponsorship. Kata ini kini lebih sering menjadi perbincangan di lingkaran bobotoh setelah Persib Bandung sudah mulai berjalan mandiri tanpa disokong dana APBD kota bandung pada musin kompetisi 2009/2010. Datangnya konsorsium yang dijembatani wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, membuka jalan dari status amatir yang tertanam bertahun-tahun menjadi berstatus profesional. Maung Bandung mencatatkan diri sebagai klub eks perserikatan pertama yang berhasil merubah dirinya menjadi klub sepakbola yang dikelola secara full profesional.


Bagaimana kondisi keuangan Persib setelah musim pertama sebagai klub profesional ini?

Om Farhan sebagai wakil Direktur Utama dan juga perwakilan dari konsorsium mengakui, jika dilihat dari proyeksi keuangan, apa yang terjadi dimusim ini cukup membanggakan. Artinya, walau secara hitung-hitungan Persib masih mengalami defisit, namun angkanya masih diatas target.
“Konsorsium melihat perjalanan keuangan musim ini sebagai sebuah investasi jangka panjang, bukan hanya satu musim, dan apa yang sudah dicapai di tahun pertama ini bisa dibilang suatu pencapaian yang luar biasa,” ujar presenter kondang ini sesaat sebelum kick off Persib versus PSM.
Farhan lalu melanjutkan, bahwa dengan pencapaian ini, bukan tidak mungkin, dalam musim keduanya, Persib sudah dapat mencapai titik break even poin (balik modal) dan sudah mulai mengeruk keuntungan dari musim ketiga nanti. Salah satu faktor penting yang menentukan ini adalah sokongan dana dari para sponsor.
“Bisa dibilang, kiprah tim Persib musim depan sangat tergantung pada apa yang kita kerjakan dalam 2 bulan kedepan. Saat ini sudah ada sekitar 8 sponsor yang mengajukan proposal kepada kita, dan ini akan terus bertambah. Kita akan mempelajarinya, dan mudah-mudahan keputusan kita nantinya adalah yang terbaik,” jelasnya.
Persib membuka penawaran untuk 4 posisi di kostim pemain untuk 4 sponsor utama. Yaitu di bagian dada, lengan sebelah kiri, dan di belakang. Dan saat ini, 4 tempat itu memang menjadi rebutan para calon sponsor. Sedangkan sponsor lain juga akan dicari bentuk kerjasamanya. Ada beberapa space yang selama ini menjadi lahan promosi, diantaranya, apparel, banner pinggir lapang, bus, dan background interview spot.
Ditanya perihal jumlah nilai rupiah yang ditargetkan untuk musim depan, Farhan tersenyum lebar. “Tidak, bukan 20 miliar. Tapi yang jelas, jauh lebih tinggi dari itu,” katanya.
Menanggapi isu diincarnya Atep dan Gonzalez oleh Sriwijaya FC, Farhan tidak begitu khawatir. Ia yakin kedua pemain ini akan bertahan. Salah satu alasannya adalah kondisi keuangan Persib yang jauh lebih sehat daripada Sriwijaya FC. Persib bahkan akan menambah amunisi pemainnya dengan para pemain berkualitas yang melintang di Indonesia.
“Musim depan, saya memperkirakan klub-klub yang mempunyai keuangan sehat selain Persib yaitu, Arema Indonesia dan Pelita Jaya. Itu diluar klub papua,” ujarnya.
Satu hal yang disayangkan oleh Farhan adalah soal prestasi tim yang tidak membaik dibandingkan dengan musim lalu. Ia hanya mengangkat bahu dan melipat bibirnya.

sejarah persib

Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.
Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.
Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (Persebaya), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1933 meski kalah dari VIJ Jakarta.
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.
Persib kembali masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1934, dan kembali kalah dari VIJ Jakarta. Dua tahun kemudian Persib kembali masuk final dan menderita kekalahan dari Persis Solo. Baru pada tahun 1937, Persib berhasil menjadi juara kompetisi setelah di final membalas kekalahan atas Persis.
Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan di pinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG.
Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.
Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.
Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.
Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta.
Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.
Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953-1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah sekretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangun Sekretariat Persib di Cilentah. Sebelum akhirnya atas upaya R.Soendoro, Persib berhasil memiliki sekretariat Persib yang sampai sekarang berada di Jalan Gurame.
Pada masa itu, reputasi Persib sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan mulai dibangun. Selama kompetisi perserikatan, Persib tercatat pernah menjadi juara sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1961, 1986, 1990, dan pada kompetisi terakhir pada tahun 1994. Selain itu Persib berhasil menjadi tim peringkat kedua pada tahun 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.
Keperkasaan tim Persib yang dikomandoi Robby Darwis pada kompetisi perserikatan terakhir terus berlanjut dengan keberhasilan mereka merengkuh juara Liga Indonesia pertama pada tahun 1995. Persib yang saat itu tidak diperkuat pemain asing berhasil menembus dominasi tim tim eks galatama yang merajai babak penyisihan dan menempatkan tujuh tim di babak delapan besar. Persib akhirnya tampil menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra melalui gol yang diciptakan oleh Sutiono Lamso pada menit ke-76.
Sayangnya setelah juara, prestasi Persib cenderung menurun. Puncaknya terjadi saat mereka hampir saja terdegradasi ke Divisi I pada tahun 2003. Beruntung, melalui drama babak playoff, tim berkostum biru-biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.
Sebagai tim yang dikenal tangguh, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Adjat Sudradjat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Budiman, Nuralim, Yaris Riyadi hingga generasi Erik Setiawan merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persib.




BIOGRAFI Eka Ramdani
00:16 |
Eka Ramdani, atau yang biasa dipanggil Ebol oleh teman-temannya, lahir di Purwakarta, 18 Juni 1984. Pemain PERSIB bernomor punggung 88 ini memiliki hobi yang cukup beragam, seperti outbond, main playstation, dan juga nge-band bersama teman-temannya. Bermain sepak bola merupakan salah satu hobi Eka. Sejak dulu, Eka kecil yang bercita-cita ingin menjadi polisi ini sering menonton pertandingan-pertandingan PERSIB yang disiarkan di televisi.
Yusuf Bachtiar dan Steven Gerrard merupakan sosok yang diidolakan oleh Eka kecil. Sejak itulah, keinginannya untuk menjadi pemain sepak bola profesional semakin besar. Eka kecil sangat ingin menjadi pesepakbola handal seperti tokoh idolanya, bahkan jika mungkin melebihinya.Untuk mewujudkan mimpinya sebagai 'pemain besar' dalam dunia persepakbolaan tanah air, Eka berlatih sepak bola di SSB UNI BANDUNG dari tahun 1997-2003. Kemudian pada tahun 2003, Eka memulai karir profesionalnya dengan memperkuat PERSIJATIM. Eka memperkuat tim andalan Jakarta Timur ini selama dua tahun. Hingga akhirnya ia memperkuat klub yang ia mimpikan sejak kecil, yaitu PERSIB BANDUNG semenjak tahun 2005 hingga sekarang. Pada Indonesian Super League (ISL) 2008, Ebol dipercaya oleh timnya untuk memegang band kapten Maung Bandung. Saat ini, Eka di kontrak profesional oleh Diadora dan Telkomsel dan Bambang Nurdiansyah merupakan pelatih yang difavoritkan oleh Eka.

Mengapa Eka memilih PERSIB? Jawabannya sudah jelas. Eka memang terlahir di tanah Pasundan. Darah biru bumi Pasundan mengalir di sekujur tubuhnya. Hal inilah yang serta merta mendorongnya untuk memilih klub yang ia banggakan sejak kecil. Selain itu, warna PERSIB yaitu putih dan biru, merupakan warna favorit pemain bernomor sepatu 39 ini. Bagi suami dari Ratna Puspa Kencana dan ayah dari Zaidan Arka Najwan Nashshar ini, PERSIB merupakan sebuah kehormatan yang setiap jengkal di lapangan harus ia perjuangkan..!!

Selain menyukai masakan Sunda, Eka juga memilih masakan khas Padang sebagai makanan favoritnya. Saat ini, selain berkarir di dunia Sepak Bola, Eka juga membuat www.ekaramdani.com atau yang biasa disebut ER. Di dalamnya terdapat sebuah unit usaha yang menjual produk-produk seperti t-shirt, jacket dll. Hal ini didorong dari keinginan Eka untuk tetap berkarya di bidang lain.




Persib Bandung

Persib Bandung

Full name
Persatuan Sepakbola
Indonesia Bandung
Nickname(s)
Maung Bandung[1], Pangeran Biru

Founded 1933

Ground
Stadion Siliwangi capacity = 40,000[1]

Chairman Umuh Muhtar

Manager Robby Darwis

League Indonesia Super League

2008-09
Super League 3rd






Home colours





Away colours


Persib (acronym for Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung) is an Indonesian soccer club located in Bandung, West Java. This team has achieved many prestigious awards since their involvement in the days of the Perserikatan competitions until Liga Indonesia today.

Homebase
Persib's home base were on the Si Jalak Harupat Stadium and the training ground was on SOR Persib Bandung.
Achievements
One of the most memorable achievements in the history of this club is when they became champions of the last Perserikatan competition in the 1993/1994 season. In the final match, the club with legendary players such as Sutiono Lamso and Robby Darwis won against PSM Makassar. Afterwards, Galatama and Perserikatan merged into Liga Indonesia (LI). In the first season of Liga Indonesia in 1994/1995, this team became champions when they defeated Petrokimia Putra Gresik in the finals. Persib was also one of Indonesian clubs which reached quarterfinal round of Asian Champions League.

Perserikatan
• 1933 Runner-up
• 1934 Runner-up
• 1936 Runner-up
• 1937 Winner
• 1950 Runner-up
• 1959 Runner-up
• 1961 Winner
• 1966 Runner-up
• 1983 Runner-up
• 1985 Runner-up
• 1986 Winner
• 1990 Winner
• 1993/1994 Winner
Liga Indonesia
• 1994/95 Winner
Performance in AFC competitions
• Asian Club Championship
1996: Quarterfinals
Current Squad
|} | width="1%" | |bgcolor="#FFFFFF" valign="top" width="48%"|
No. Position Player
{{Fs player|no=1 |nat=Indonesia|name=[[Dedi Heryanto]|pos=GK}}
2 DF
Edi Hafid

3 DF
Irwan Wijasmara

4 DF
Wildansyah

5 DF
Maman Abdurahman

7 MF
Atep

8 MF
Eka Ramdani

9 FW
Airlangga Sucipto

10 FW
Hilton Moreira

11 MF
Satoshi Otomo

12 MF
Gilang Angga

13 FW
Budi Sudarsono

| width="1%" | |bgcolor="#FFFFFF" valign="top" width="48%"|
No. Position Player
16 MF
Munadi

17 DF
Christian Rene

21 GK
Cecep Supriatna

24 MF
Hariono

26 DF
Aji Nurpijal

27 MF
Cucu Hidayat

30 DF
Nova Arianto

77 MF
Chandra Yusuf

81 GK
Markus Ririhina

99 FW
Christian "Mustafa" Gonzales

Team Officials
• Team Leader : Dada Rosada
• Team Manager : H. Umuh Muhtar
• Ass. Manager : Dedy Firmansyah
• Head Coach : Robby Darwis
• Coach Assistant : Yusuf Bachtiar
• Goalkeeper Coach : Anwar Sanusi
• Fitnes Coach : Entang Hermanu
• Physio : dr. Ia Kurnia
• Psychology : Drs. Hedy Wahyudi, M.Psi.
Crowds
Persib Bandung has a large fan base from West Java to Banten. Even now, Persib Bandung have the biggest supporters in Indonesia, they're known as "Bobotoh". The "Bobotoh" are organised into many fan clubs, the biggest is Viking Persib Club[1].
Sponsors
• Honda
• Sozzis
• Bank BTPN
• Corsa Motorcycle Tyre
• Yomart
• Evalube
• Diadora
External links
• Dunia Daring Bobotoh 'Persib Bandung Site'
• Bobotoh Persib Sejati
• Persib Bandung Official Web
• Viking Persib The Official' Site
• Persib Bandung Football Club Fans Site
• Bobotoh On The Net' Site
• Just Another Persib Fanatic' Site
• Bobotoh Persib The Official' Site
• Bobotoh Creative' Site

Laman